Pompa Pemadam Kebakaran: Jenis, Fungsi, dan Cara Kerja

๐Ÿ”ฅ Pendahuluan

Sistem hydrant tidak akan berfungsi tanpa adanya pompa pemadam kebakaran. Pompa inilah yang menjaga tekanan air tetap stabil sehingga air dapat mengalir ke hydrant pillar, box, selang, maupun fire monitor dengan kuat.

Karena perannya sangat vital, pompa pemadam disebut juga sebagai jantung sistem hydrant.


๐Ÿ’ง Fungsi Pompa Pemadam

  • Menyalurkan air dari reservoir ke jaringan pipa hydrant.
  • Menjaga tekanan air tetap stabil saat darurat.
  • Memastikan pasokan air bertekanan tersedia 24 jam nonstop.
  • Mendukung kinerja komponen lain (pillar, box, selang, monitor).

๐Ÿ”Ž Jenis Pompa Pemadam

1. Jockey Pump

  • Kapasitas kecil, bekerja otomatis untuk menjaga tekanan standby.
  • Mencegah sistem sering aktif/berhenti mendadak.

2. Electric Fire Pump

  • Pompa utama bertenaga listrik.
  • Umumnya berkapasitas besar dengan debit air tinggi.
  • Jadi andalan di gedung-gedung modern.

3. Diesel Engine Fire Pump

  • Pompa cadangan yang digerakkan mesin diesel.
  • Menyala otomatis jika listrik padam.
  • Penting untuk area industri dan gedung vital.

๐Ÿ‘‰ Kombinasi pompa ini biasanya disusun dalam Fire Pump Set sesuai standar SNI & NFPA.


โš™๏ธ Cara Kerja Pompa Pemadam

  1. Standby Mode: tekanan dijaga oleh jockey pump.
  2. Kebakaran Terjadi: tekanan menurun โ†’ electric pump otomatis aktif.
  3. Listrik Padam: diesel pump mengambil alih sebagai backup.
  4. Air dipompa menuju jaringan pipa hydrant, lalu keluar melalui pillar, box, atau monitor.

๐Ÿ“ Standar & Regulasi Pompa Pemadam

  • SNI 03-1745-2000 โ†’ tata cara perencanaan & pemasangan sistem hydrant.
  • NFPA 20 โ†’ standar internasional instalasi fire pump.
  • Spesifikasi: kapasitas, head, dan tekanan harus disesuaikan dengan kebutuhan bangunan.

๐Ÿ› ๏ธ Perawatan Pompa Pemadam

  • Harian: cek panel kontrol, indikator tekanan, dan level bahan bakar (diesel).
  • Mingguan: running test ยฑ 10 menit untuk memastikan mesin siap kerja.
  • Bulanan: inspeksi valve, motor, dan sistem kelistrikan.
  • Tahunan: overhaul jika diperlukan, ganti spare part aus.

๐Ÿ“ Tips Memilih Fire Pump

  • Sesuaikan kapasitas dengan kebutuhan gedung (debit & head).
  • Pilih pompa dengan sertifikasi SNI / NFPA.
  • Pastikan ada fire pump set lengkap (jockey, elektrik, diesel).
  • Gunakan vendor yang menyediakan instalasi + perawatan berkala.

โœ… Kesimpulan

Pompa pemadam kebakaran adalah jantung sistem hydrant. Dengan kombinasi jockey, elektrik, dan diesel pump, sistem proteksi kebakaran akan selalu siaga dalam kondisi apapun.

Perawatan rutin dan pemilihan produk berkualitas menjadi kunci agar fire pump selalu handal saat darurat.

๐Ÿ‘‰ Artikel terkait: