Jenis-Jenis Sistem Hydrant | Wet Riser vs Dry Riser

Mengapa Perlu Memahami Jenis Sistem Hydrant?

Setiap gedung atau kawasan industri memiliki kebutuhan proteksi kebakaran yang berbeda. Sistem hydrant hadir dengan beberapa tipe, di antaranya wet riser dan dry riser. Mengetahui perbedaannya sangat penting agar instalasi sesuai standar keselamatan sekaligus efisien dalam penggunaannya.


1. Sistem Hydrant Wet Riser

Apa Itu Wet Riser?

Wet riser adalah sistem hydrant yang pipa distribusinya selalu terisi air bertekanan dari reservoir. Jenis ini paling umum dipasang di gedung-gedung modern.

Karakteristik Wet Riser:

  • Pipa selalu berisi air, siap digunakan kapan saja.
  • Dilengkapi dengan pompa hydrant (electric, diesel, jockey).
  • Cocok untuk gedung bertingkat menengah hingga tinggi.

Kelebihan:

  • Respon cepat saat kebakaran.
  • Tekanan air stabil.
  • Minim risiko keterlambatan suplai air.

Kekurangan:

  • Biaya instalasi & perawatan lebih tinggi.
  • Membutuhkan reservoir air yang besar.

2. Sistem Hydrant Dry Riser

Apa Itu Dry Riser?

Dry riser adalah sistem hydrant yang pipa distribusinya kosong saat kondisi normal. Air baru dialirkan ke pipa ketika terjadi kebakaran, biasanya dengan bantuan mobil pemadam.

Karakteristik Dry Riser:

  • Pipa kosong di kondisi normal, hanya berisi udara.
  • Mengandalkan hydrant pillar untuk suplai air eksternal.
  • Umumnya digunakan di gedung bertingkat rendah hingga menengah.

Kelebihan:

  • Biaya instalasi lebih ekonomis.
  • Perawatan lebih sederhana.

Kekurangan:

  • Respon lebih lambat karena pipa harus diisi air terlebih dahulu.
  • Tergantung pada kecepatan mobil pemadam untuk suplai air.

3. Perbandingan Wet Riser vs Dry Riser

AspekWet RiserDry Riser
Isi PipaSelalu berisi air bertekananKosong, baru diisi saat darurat
ResponCepatLebih lambat
InstalasiLebih mahal & kompleksLebih ekonomis
PerawatanIntensif (pompa & reservoir)Lebih sederhana
PenggunaanGedung tinggi & risiko besarGedung rendah/menengah

Standar Penerapan di Indonesia

Mengacu pada SNI 03-1745-2000 dan standar NFPA, penggunaan wet riser atau dry riser ditentukan berdasarkan:

  • Tinggi bangunan
  • Fungsi bangunan (komersial, industri, publik)
  • Risiko kebakaran

Biasanya:

  • Wet Riser → wajib di gedung di atas 10 lantai.
  • Dry Riser → cukup untuk gedung rendah hingga menengah.

Kesimpulan

Sistem hydrant memiliki dua jenis utama: wet riser (pipa selalu berisi air) dan dry riser (pipa kosong, baru diisi saat darurat). Keduanya memiliki fungsi vital, namun penerapannya disesuaikan dengan kebutuhan bangunan serta regulasi yang berlaku.

Dengan memilih jenis sistem hydrant yang tepat, proteksi kebakaran dapat lebih optimal, cepat, dan efisien.