Cara Menyusun Sistem Hydrant di Gedung dengan Benar

🔥 Mengapa Sistem Hydrant Itu Penting?

Sistem hydrant adalah tulang punggung sistem pemadam kebakaran di gedung.
Tanpa instalasi hydrant yang benar, petugas pemadam akan kesulitan mendapatkan suplai air bertekanan saat kebakaran terjadi.

Sebuah sistem hydrant yang baik tidak hanya soal pipa dan air, tapi juga tentang kecepatan akses, tekanan optimal, dan keandalan komponen.


🧩 Komponen Utama Sistem Hydrant

Sebelum menyusun sistemnya, kenali dulu komponen utama berikut:

  1. Fire Pump Set (Pompa Pemadam):
    Berfungsi memompa air dari reservoir ke seluruh jaringan pipa hydrant.
    Biasanya terdiri dari electric pump, diesel pump, dan jockey pump.
  2. Water Tank / Reservoir:
    Menyediakan cadangan air untuk keperluan pemadaman.
    Kapasitasnya tergantung luas dan tingkat risiko bangunan.
  3. Piping System:
    Jaringan pipa yang mengalirkan air ke titik-titik hydrant.
    Harus tahan tekanan tinggi dan memiliki katup pengaman.
  4. Hydrant Pillar & Hydrant Box:
    • Hydrant Pillar dipasang di luar gedung (untuk akses mobil pemadam).
    • Hydrant Box dipasang di dalam gedung, berisi fire hose, nozzle, dan valve.
  5. Fire Hose & Nozzle:
    Digunakan oleh pengguna atau petugas pemadam untuk mengarahkan air ke sumber api.

🏗️ Langkah Menyusun Sistem Hydrant di Gedung

Berikut panduan umum penyusunan sistem hydrant agar memenuhi standar keselamatan:


1️⃣ Analisis Risiko Kebakaran

Lakukan survei terhadap gedung: jenis aktivitas, luas area, dan tingkat risiko.
Bangunan industri kimia tentu butuh sistem hydrant berbeda dengan perkantoran biasa.
Langkah ini penting agar kapasitas pompa dan tangki air bisa dihitung dengan tepat.


2️⃣ Tentukan Tata Letak Titik Hydrant

Pastikan setiap hydrant box dapat menjangkau seluruh ruangan.
Idealnya, satu titik hydrant menjangkau radius 30 meter.
Gunakan denah bangunan untuk menentukan lokasi paling strategis, terutama di dekat tangga darurat dan area berisiko tinggi.


3️⃣ Gunakan Material dan Peralatan Standar SNI

Pipa, katup, hose, dan nozzle harus sesuai standar SNI atau NFPA (National Fire Protection Association).
Selain menjamin keamanan, hal ini juga menjadi syarat wajib dalam perizinan bangunan.

Gunakan peralatan dari distributor terpercaya seperti CV Jathika Berlian agar kualitasnya terjamin dan mudah diservis.


4️⃣ Lakukan Pengujian Tekanan (Hydrostatic Test)

Setelah instalasi selesai, lakukan pengujian tekanan air untuk memastikan tidak ada kebocoran atau sambungan longgar.
Tekanan minimal biasanya sekitar 10 bar untuk memastikan sistem bekerja optimal saat darurat.


5️⃣ Lakukan Pelatihan dan Perawatan Rutin

Petugas keamanan gedung harus dilatih cara menggunakan hydrant box dan memeriksa tekanan secara berkala.
Minimal setiap 3 bulan sekali, lakukan pemeriksaan visual dan uji semprot air.

Sistem hydrant yang baik bukan hanya terpasang rapi — tapi berfungsi maksimal saat dibutuhkan.


💧 Perlengkapan Hydrant Berkualitas dari CV Jathika Berlian

Sebagai distributor resmi peralatan pemadam di Provinsi Jambi, CV Jathika Berlian menyediakan perlengkapan lengkap untuk sistem hydrant, termasuk:

  • Fire hose dan nozzle berbagai ukuran
  • Hydrant valve, coupling, dan accessories
  • Fire pump dan peralatan instalasi

Kami melayani seluruh wilayah Kota Jambi, Batanghari, Sarolangun, Bungo, Tebo, hingga Kerinci dengan layanan cepat dan terpercaya.

👉 Lihat produk kami di halaman:
➡️ Firefighting Equipment – CV Jathika Berlian

🧭 Kesimpulan

Sistem hydrant bukan hanya kewajiban teknis, tapi investasi jangka panjang untuk keselamatan jiwa dan aset.
Dengan perencanaan yang tepat dan peralatan berkualitas, risiko kebakaran dapat diminimalkan secara signifikan.

Percayakan kebutuhan hydrant system Anda pada CV Jathika Berlian, mitra terpercaya di bidang keselamatan dan pemadaman kebakaran di Jambi.