Kebakaran adalah ancaman serius yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Untuk menghadapinya, kita memerlukan alat pemadam api ringan (APAR) yang tepat sesuai dengan jenis material yang terbakar.

Salah satu jenis kebakaran yang sangat berbahaya dan memerlukan penanganan khusus adalah kebakaran Kelas C.
Artikel ini akan mengupas tuntas mengenai APAR Kelas C, mulai dari pengertian, fungsi, jenis media yang digunakan, hingga mengapa jenis APAR tertentu tidak boleh digunakan. Mari simak selengkapnya!
Apa Itu APAR Kelas C? Memahami Pengertian dan Klasifikasinya
Secara sederhana, APAR Kelas C adalah jenis alat pemadam api ringan yang dirancang khusus untuk memadamkan kebakaran yang melibatkan peralatan listrik bertegangan.
Ini berarti sumber api berasal dari arus pendek, korsleting, atau masalah kelistrikan lainnya pada perangkat elektronik, instalasi listrik, atau peralatan yang menggunakan energi listrik.
Pengertian dari APAR dengan klasifikasi tipe kelas C menekankan pada kemampuannya untuk memadamkan api tanpa menimbulkan risiko konduksi listrik bagi penggunanya. Media pemadam dalam apar kelas C berupa bahan-bahan yang bersifat non-konduktif.
APAR Kelas C Digunakan Untuk Apa? Mengenali Fungsinya
Fungsi utama apar kelas c untuk apa adalah untuk secara efektif memadamkan api yang bersumber dari peralatan listrik yang masih bertegangan.
Ini sangat penting karena air dan beberapa jenis media pemadam lainnya dapat menghantarkan listrik, sehingga justru membahayakan petugas pemadam dan memperparah situasi.
Secara spesifik, apar kelas c digunakan untuk memadamkan jenis kebakaran yang meliputi:
- Panel listrik
- Komputer dan perangkat elektronik lainnya
- Mesin-mesin industri yang menggunakan listrik
- Instalasi kabel listrik
- Transformator
- Dan peralatan listrik bertegangan lainnya
Jenis APAR Kelas C | Pilihan Media Pemadam yang Tepat
Jenis apar kelas c yang umum digunakan memiliki media pemadam yang bersifat non-konduktif.
Beberapa jenis apar yang cocok untuk memadamkan kebakaran kelas c adalah:
- Karbon Dioksida (CO2): Ini adalah isi apar kelas c yang paling umum. CO2 bekerja dengan cara menghilangkan oksigen dan mendinginkan area kebakaran. Kelebihannya adalah tidak meninggalkan residu setelah digunakan, sehingga aman untuk peralatan elektronik yang sensitif. Isi tabung apar kelas c biasanya berupa gas CO2 cair yang bertekanan tinggi. Apar kebakaran kelas c sering menggunakan media ini.
- Dry Chemical (Bubuk Kimia Kering) Spesial: Beberapa jenis bubuk kimia kering diformulasikan khusus untuk memadamkan kebakaran Kelas C. Bubuk ini bersifat non-konduktif dan efektif dalam memutus rantai reaksi kimia pada api. Namun, perlu diingat bahwa bubuk kimia kering dapat meninggalkan residu yang mungkin merusak peralatan elektronik.
- Clean Agent (Halotron atau Pengganti Halon): Media pemadam ini sangat efektif dan tidak meninggalkan residu. Namun, jenis APAR ini biasanya lebih mahal.
Mengapa Apar Foam Tidak Bisa Digunakan Pada Kelas Kebakaran C?
Mengapa apar foam tidak bisa digunakan pada kelas kebakaran c yaitu karena busa (foam) mengandung air. Air adalah konduktor listrik yang sangat baik. Menggunakan apar jenis foam pada kebakaran kelas c akan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan sengatan listrik bagi penggunanya dan memperluas area yang teraliri listrik.
Kebakaran Kelas C Dipadamkan Apar Dengan Jenis Media Apa? Pilihan Efektif
Seperti yang telah disebutkan, kebakaran kelas c dipadamkan apar dengan jenis media non-konduktif seperti Karbon Dioksida (CO2), Dry Chemical Spesial, atau Clean Agent. Apar yang cocok untuk kebakaran kelas c adalah jenis-jenis ini.
Kebakaran kelas c pakai apar apa? Jawabannya adalah APAR dengan media pemadam CO2, Dry Chemical (spesial untuk Kelas C), atau Clean Agent. Jenis apar yang cocok untuk memadamkan kebakaran kelas c adalah sekali lagi, CO2, Dry Chemical (spesial), dan Clean Agent.
Apar yang paling efektif untuk memadamkan kebakaran kelas c adalah seringkali CO2 karena kemampuannya memadamkan api tanpa meninggalkan residu yang dapat merusak peralatan elektronik. Namun, efektivitas juga bergantung pada ukuran api dan kondisi lingkungan.
Tips
Kebakaran kelas c tidak boleh menggunakan apar yang berisi media yang bersifat konduktif, terutama air dan foam (berbasis air).
Penggunaan APAR dengan media tersebut sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kecelakaan fatal.
Kesimpulan | Pentingnya Memahami dan Memiliki APAR Kelas C
Memahami apa itu apar kelas c dan kapan penggunaannya sangat krusial dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
Memiliki apar untuk kelas c di tempat-tempat yang berpotensi terjadi kebakaran listrik, seperti kantor, pabrik, ruang server, dan rumah dengan instalasi listrik yang kompleks, adalah langkah yang sangat penting.
Pastikan Anda memilih jenis apar yang tepat sesuai dengan potensi risiko kebakaran yang ada. Selalu periksa kondisi APAR secara berkala dan pastikan semua orang di lingkungan Anda mengetahui lokasi dan cara penggunaan apar untuk kebakaran kelas c.
Dengan pemahaman dan tindakan yang tepat, kita dapat meminimalisir risiko dan dampak buruk dari kebakaran listrik.